1. Arus Kas Operasi

   Uang yang masuk dan keluar dari kegiatan utama perusahaan, seperti hasil penjualan produk, pembayaran gaji karyawan, atau pembayaran ke pemasok.

2. Arus Kas Investasi

   Uang yang digunakan untuk membeli atau menjual aset, misalnya mesin, gedung, atau investasi proyek baru.

3. Arus Kas Pendanaan

   Uang yang berasal dari pinjaman, penerbitan saham, atau pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Hal terpenting adalah arus kas operasi.

• Kalau positif, ini mengindikasikan bisnis utama dari perusahaan tersebut benar-benar menghasilkan uang.

• Kalau negatif, mengindikasikan meskipun laporan laba rugi menunjukkan untung, bisa jadi perusahaan mengalami kesulitan kas karena penjualan masih berupa piutang atau stok barang menumpuk.
   

Sobat Genvest juga bisa melihat hubungan antarbagian. Misalnya:

• Kas operasi positif dan digunakan untuk investasi, ini artinya bagus, karena perusahaan berkembang dengan uangnya atau modalnya sendiri.

• Kas operasi lemah tapi kas pendanaan positif, ini artinya harus berhati-hati, karena perusahaan masih bergantung pada utang untuk bertahan.

Dengan memahami pola sederhana ini, Sobat Genvest bisa menilai apakah perusahaan benar-benar sehat atau hanya terlihat untung di atas kertas.

Nah, karena Sobat Genvest sudah lebih paham cara membaca arus kas untuk analisis saham, jangan tunda lagi untuk memulai investasi! Yuk, mulai perjalanan investasimu bersama CGS International Sekuritas Indonesia dengan mudah melalui bit.ly/cgsiregister agar semakin siap mengelola keuangan dan meraih masa depan finansial yang lebih cerah.